Minggu, 12 Februari 2017

merawat dan lapisan kulit

Pengertian Kulit

Kulit ialah suatu organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit kira-kira sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada suatu permukaan luar kulit terdapat sebuah pori – pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya sebuah keringat. Kulit ialah suatu organ yang mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk sebagai pelindung tubuh dari suatu hal yang dapat membahayakan, untuk alat indra peraba, salah satu organ yang memiliki peran dalam eksresi, untuk pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat suatu lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang sering didengar dan selalu dibahas. Dari beberapa sumber mengatakan bahwa suatu lapisan lemak bawah kulit termasuk ke dalam sebuah lapisan kulit, yang tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.

 

Bagian-Bagian Kulit

1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )

Lapisan Epidermis ialah yang mempunyai ketebalan kurang lebih 0,1 mm dan yang terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada lapisan Epidermis mempunyai ciri khas sendiri, Suatu lapisan Epidermis ini tidak mepunyai pembuluh darah, oleh karean itu lapisan epidermis mendapatkan suplai nutrisi melalui suatu proses difusi dari suatu lapisan dermis yang ada dibawahnya. Berikut ini ialah 4 Lapisan pada Epidermis yaitu:
  • Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), ialah suatu lapisan kulit paling luar dari tubuh, pada lapisan ini terus mengalami sebuah deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi suatu sebkreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh sebab itu tersusun oleh sebuah sel – sel mati. Lapisan tanduk ini tidak dilapisi suatu pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini memilki fungsi untuk mencegah masuknya bakteri dan untuk mengurangi menguapnya cairan.
  • Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), ialah suatu lapisan kulit yang disusun oleh suatu sel – sel hidup yang mendapatkan suatu nutrisi dari pembuluh kapiler pada sebuah lapisan dermis. Lapisan malphigi ini ialah suatu lapisan yang memiliki peran dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan zat Melanin. warna kulit manusia bisa berbeda beda, bisa berwarna hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya suatu melanin pada suatu tempat maka akan membentuk bintik berwarna hitam dan tahi lalat.
  • Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), ialah suatu lapisan kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada suatu lapisan ini mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan suatu kulit.
  • Lapisan Basal (Stratum Germinativum), ialah suatu lapisan kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini ialah suatu lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal ini selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.

2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) ialah suatu lapisan kulit yang terdiri atas yaitu pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan dermis ini sangat luas sehingga mampu menampung kira-kira sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh. Berikut ini ialah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :
  • Pembuluh Darah, ialah suatu pembuluh darah kapiler yang memiliki fungsi untuk sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada suatu sel – sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh darah ini juga memiliki dalam menjaga suatu panas tubuh karena adanya suatu oksigen di dalam pembuluh darah.
  • Ujung Saraf Indra, ini terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian pada ujung saraf perasa ini dapat merasakan suatu berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan pada ujung saraf peraba ini dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Pada ujung saraf ini tidak tersebar merata ke semua permukaan lapisan dermis, contohnya yaitu ujung – ujung jari lebih banyak mempunyai ujung – ujung saraf peraba.
  • Kelenjar Keringat, ialah suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri oleh air dan mineral lain. suatu keringat yang dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat ialah suatu zat – zat sisa metabolisme terutama garam dapur.
  • Katung Rambut, ialah suatu bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut ini dapat tumbuh karena mendapatkan suplai nutrisi dari suatu pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat suatu otot – otot yang dapat menegangkan sebuah rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung suatu saraf perasa, oleh karena itu saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
  • Kelenjar Minyak, ialah suatu kelenjar yang terletak disekitar sebuah batang rambut. Kelenjar minyak ini memiliki fungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga suatu rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.

3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) ialah suatu jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis, namun batas suatu pemisah antara bagian Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas. Lapisan ini ialah tempat penyimpanan suatu lemak dalam tubuh, oleh karena itu sering juga dikenal dengan suatu Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak ini memiliki fungsi untuk melindungi dari suatu benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena suatu lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.  

Fungsi Kulit

1. Untuk Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit pada tubuh yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh ini dapat bisa terlindung dari berbagai macam ancaman yang seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, untuk mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta untuk melindungi kontak langsung dengan zat kimia.

2. Sebagai Indra Peraba
Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh sebab itu ketika mendapat suatu rangsangan, kita dapat merasakaanya melalui tubuh. misalnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.

3. Sebagai Alat Eksresi
Kulit ialah untuk tempat keluarnya suatu keringat, keringat ini ialah sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai suatu unsur yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).

4. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit berfungsi untuk terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu suatu lingkungan, artinya harus tetap diusahakan suhu tubuh tidak akan berubah meskipun terjadinya suatu perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilaksanakan dengan menyeimbangkan antara suatu pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia kira-kira antara 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suatu suhu tubuh.

5. Sebagai Penyimpan Lemak 

Kulit pada bagian bawah lapisan dermis kulit ini memiliki peran sebagai tempat penyimpanan suatu lemak. Lemak ini disimpan dalam bentuk tetes-tetes lemak, dan lemak akan digunakan apabila akan diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan suatu energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena memiliki fungsi sebagai cadangan energi.

6. Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Kulit juga sebagai tempat pembuatan vitamin D, Karena Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari suatu makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitam